Rabu, 19 Mei 2010

SEPEDA LISTRIK TREKKO SPIDER

Saturday, 29 November 2008 by faithtear

Pada tanggal 2 November 2008, Trekko Spyder resmi hadir menjadi salah satu tunggangan di rumahku. Trekko Spyder yang pada saat itu di tebus senilai 4,8 juta kontan merupakan motor listrik termurah dari keluaran Trekko. Motor listrik ini bergerak dengan dinamo yang melekat langsung menjadi satu dengan velg roda belakangnya. Empat buah accu kering yang tersusun dalam satu buah container menyuplai dinamo dari bawah pijakan kaki.

Menurut claim dari penjualnya, Trekko Spyder ini mampu menjelajah hingga sejauh 40 km. Sedari membeli hingga tulisan ini dibuat, Trekko Spyder itu belum pernah mencapai jarak sejauh itu atau perjalanan yang membuat batterainya benar-benar habis. Dari perjalanan sehari-hari, waktu yang dibutuhkan untuk charge batterai hingga penuh kurang lebih membutuhkan waktu 2 hingga 3 jam. Terhitung cukup singkat jika proses charge dilakukan pada saat istirahat dirumah.

Trekko Spyder ini memiliki dua mode kecepatan yang dikendalikan dengan tombol di dekat tuas throttle (lengan gas kalau pada motor). Pada mode kecapatan A, Trekko Spyder akan melaju maksimal hingga sekitar 25 km/jam. Termasuk cepat jika digunakan untuk melintas di gang-gang perumahan. Pada mode kecepatan B, Trekko Spyder akan melaju hingga sekitar 40 km/jam. Cocok untuk digunakan melaju di jalan raya. Walaupun tidak bisa mendahului kendaraan-kendaraan lain bermesin bensin, tapi cukup nyaman untuk dirasakan sebagai motor.

Trekko Spyder ini tidak membutuhkan surat-surat seperti STNK, karena STNK akan diberikan pada kendaraan yang dapat melaju dengan kecepatan lebih dari 40 km/jam. Dikarenakan Trekko Spyder tidak memerlukan STNK, maka untuk menungganginya tidak perlu menggunakan SIM C. Jika di waktu lalu saat SIM D masih berlaku, kemungkinan SIM jenis inilah yang diharuskan dibawa saat menunggangi Trekko Spyder.

Menurut petunjuk di selebarannya, Trekko Spyder ini mampu menanggung beban maksimal 80 kg. Tapi saat di digunakan, beban hingga 150 kg pun dapat diangkut dengan kecepatan normal yang dimiliki Trekko Spyder. Tentunya secara logika, daya jelajahnya menjadi menurun. Dikarenakan saat itu menguji tidak terlalu jauh, sehingga tidak mengalami kekosongan batterai ditengah jalan.

Charger yang digunakan merupakan charger yang didesain khusus untuk mengisi batterai Trekko Spyder. Charger ini memiliki fan internal yang akan terdengar bunyinya jika saat proses mengisi berlangsung. Indikator yang diberikan jika batterai belum penuh, maka led akan menyala merah, dan jika batterai penuh, maka charger akan berhenti mengisi dan led akan berganti warna menjadi hijau dan fan pun akan berhenti berputar. Suara fan ini bisa dibilang cukup keras. Jika suasana sekitar Trekko Spyder cukup hening, suara putaran fan masih dapat terdengar dari radius 3 meter.

Dikarenakan Trekko Spyder dianggap sepeda, maka tidak ada fasilitas kunci stang. Jika ingin mengamankan Trekko Spyder saat berada ditempat umum, sangat disarankan untuk membeli kunci gembok tambahan. Ukurannya yang kecil dan sempit, cukup merepotkan juga apabila digunakan untuk berboncengan. Ruang panel di stang yang sempit, juga cukup membuat kikuk bagi pengendara yang biasa menggunakan sepeda motor biasa.

PENYANGKALAN: Tulisan ini sama sekali tidak bermaksud untuk mengiklankan Trekko Spyder. Informasi yang ku tuliskan disini adalah informasi apa adanya yang kudapat dari mencoba sendiri Trekko Spyder. Jika anda merasa sebagai pihak yang tersinggung dengan tulisan ini, ya.. itu urusan sampeyan :D


panel muka trekko spyder


panel kendali pada lengan kiri


container baterai di bawah pijakan kaki


bagasi depan dan kunci kontak


motor traksi di roda belakang


isi bagasi bawah jok


konektor adaptor

Posted in harian, ulasan | Tagged hemat bbm, motor listrik, sepeda listrik, trekko | 39 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar